Pemeriksaan Kanker Prostat

Jika kanker hadir pada biopsi, pemeriksaan untuk metastasis dapat diindikasikan. Studi pencitraan dapat mengungkapkan ukuran dan lokasi tumor di prostat serta luasnya penyebaran penyakit.

    X-ray film Dada: Untuk mendeteksi apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.

    Pemindaian tulang Technetium Tc 99m: Tes ini memberikan gambaran seluruh kerangka setelah sedikit zat radioaktif diberikan ke pembuluh darah. Zat radioaktif menyoroti area di mana kanker telah mempengaruhi tulang. Tes ini biasanya diperuntukkan bagi pria dengan kanker prostat yang menderita nyeri tulang dalam atau patah tulang atau yang memiliki temuan biopsi dan nilai PSA yang tinggi (> 10 hingga 20 ng / mL) sugestif penyakit lanjut (metastatik) atau agresif.

    CT scan atau MRI abdomen dan pelvis: Ini adalah cara terbaik untuk mendeteksi luasnya kanker primer serta metastasis jauh. CT atau MRI panggul dapat dianggap untuk menilai metastasis kelenjar getah bening atau ketika PSA> 20 ng / mL, Tahap klinis T3 hingga T4, atau skor Gleason ≥8.

    Kumparan endorektal MRI: Penggunaan probe endorektal dengan MRI dapat meningkatkan resolusi spasial dan dengan demikian lebih baik menilai kemungkinan keterlibatan vesikula seminalis atau ekstensi di luar prostat pada pria yang diduga telah melokalisasi kanker prostat.

    Transrectal ultrasonography (TRUS): TRUS dapat digunakan untuk menilai perluasan lokal kanker prostat. TRUS tiga dimensi menyediakan lebih banyak informasi tentang lokasi dan luas kanker prostat dengan kelenjar prostat dibandingkan dengan pencitraan dua dimensi. Namun TRUS bukan metode yang akurat untuk melokalisasi kanker prostat dini dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam skrining kanker prostat. Peran utama TRUS dalam deteksi dan diagnosis kanker prostat adalah untuk memastikan pengambilan sampel akurat dari jaringan prostat oleh biopsi prostat.

    Ultrasound ginjal, kandung kemih, dan prostat: Ultrasonografi dapat digunakan untuk mencari efek penyumbatan kemih pada ginjal. Ini ditunjukkan dengan tanda-tanda pembengkakan di dalam ginjal (hidronefrosis) atau pembengkakan ureter (hidroureter).

Penelitian ini juga dapat digunakan untuk menilai kandung kemih untuk setiap tanda obstruksi kemih karena pembesaran prostat dengan melihat ketebalan dinding kandung kemih dan jumlah urin yang tersisa di dalam kandung kemih setelah buang air kecil.

    Sistoskopi: Ini adalah tes yang menggunakan tabung tipis, lentur, dan terang dengan kamera kecil di ujung yang dimasukkan melalui uretra ke kandung kemih. Kamera mengirim gambar ke monitor video. Ini mungkin menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke uretra atau kandung kemih. Ujian ini tidak selalu membutuhkan anestesi umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar